Kata min dalam hadits di atas adalah min tab’idhiyyah yang menunjukkan makna sebagian. Artinya, mengamalkan hadits ini termasuk di antara ciri baiknya Islam seseorang, namun perkara-perkara yang menunjukkan kebaikan Islam seseorang tidak terbatas dengan mengamalkan hadits ini saja. (Lihat Syarh Arbain An Nawawiyyah li Syaikh Shalih Alu Syaikh)
Oleh karena itu, setiap anak diwajibkan untuk bersikap baik kepada kedua orang tuanya. Dengan mengamalkan hadits berbakti kepada orang tua, umat muslim diharapkan dapat menjaga hubungan yang baik dengan orang tua dan memperoleh berkah dari Allah SWT. Adapun beberapa hadits tentang berbakti kepada orang tua dan terjemahannya adalah sebagai berikut. Dari Abu Hurairah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah kalian saling mendengki, jangan saling tanajusy (menyakiti dalam jual beli), jangan saling marah, jangan saling membelakangi, dan jangan saling menjual barang yang sedang ditawar saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang Muslim menjadi saudara Muslim lainnya. Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Berilah aku wasiat”, Beliau menjawab, “Janganlah engkau marah”. Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Janganlah engkau marah”. (HR Bukhari)6 Hadits Larangan Marah dalam Islam. 1. Termasuk Orang Beriman. Agama Islam mengajarkan umatnya untuk mengaplikasikan sikap baik seperti syukur dan sabar. Tak hanya itu, salah satu agama tertua di dunia ini juga mengingatkan umatnya untuk menahan amarah. Pasalnya, menahan emosi ada kaitannya dengan iman. Dalam sebuah hadits larangan marah yang
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siwak itu pembersih mulut dan (penyebab) keridaan Rabb.” (HR. An-Nasai dan Ibnu Khuzaimah dalam kitab sahihnya dengan sanad yang sahih) [HR. An-Nasai, no. 5 dan Ahmad, 6:124. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih]. yjgc.